Love Of Art And Culture

Cinta itu seperti kafe. Ada yang datang, Ada yang Pergi. Dan ada yang ingin kembali.

Begitu cuplikan quotes Kafe Cinta @CatatanSiDoy

 



Banyak pertanyaan para Ibu Hamil (BuMil) dalam mengkonsumsi kopi. Apa lagi para BuMil muda seperti saya ini, yang masih minim informasi. Boleh gak sih BuMil mengkonsumsi kopi ??

Aroma kopi itu sungguh aduh hai, menggelitik hidung. Ingin mencicipi, namun takut, galau, rasa nano nano jadinya. Searching Browsing kesana kemari, tanya bidan dokter sana sini. dan menurut info yang saya dapatkan, kopi mengandung xantin, kafein, teofilin dan teobromid. Kafein dapat meningkatkan tekanan darah dan membuat Bumil lebih sering berkemih, selain itu juga dapat menembus plasenta dan mencapai janin.

Para ahli menyarankan para BuMil membatasi asupan kafein mereka menjadi kurang dari 200 miligram per hari, yaitu sekitar 12-ons cangkir kopi. Sebuah studi menemukan bahwa BuMil yang mengkonsumsi 200 mg atau lebih kafein sehari memiliki dua kali lipat risiko keguguran dari pada meraka yang tidak mengkonsusi kafein.

Sah - sah saja untuk para BuMil untuk mencicipi kopi. Asalkan dengan dosis yang tidak berlebihan. Misalnya, 3x sehari minum kopi (Seperti minum obat). Asal sekali icip saja, rasanya tidak akan berbahaya untuk para BuMil. Ngikutin kata orang tua dulu, biar anaknya gak ilerannn. Mitos nya sih begituu.

Oke Moms, jangan berlebihan yaaa .... ^^

Ini kehidupan nyata ...

Ga Selamanya berjalan mulus seperti jalan tol ... itu juga terkadang ada lubangnya ...

Ga selamanya mengalir seperti air... Itu juga terkadang harus melewati setiap rintangan ...

Hidup itu Pilihan ...

Pilihan yang sulit ...

Sulit untuk menerka kedepan... Sulit untuk memilih ...

Terkadang diam mampu menyelesaikan masalah ... Namun diam juga bisa menambah masalah ...

Ga Selamanya diam itu emas ...

Berdoa, Tawakkal, dan Berusaha menjadi jalan keluar ...

Namun jika yang terjadi bukan seperti apa yang diinginkan ...

Siapa yang harus disalahkan ??? Gak ada!!!

Seperti lakon teater yang mengikuti setiap alur naskah ...

Ikuti juga alur cerita yang dibuat oleh Tuhan ...

Sayap - sayap kecil yang menuntung, hingga, sampai kapan dan dimana akan berakhir happy ending layaknya sinetron.



Berdoa, Yakin, Lakukan #quotehidupsekarang

Hidup terlalu singkat untuk tidak diabadikan.

Melihat ulang sejarah yang telah lama terkubur begitu dalam begitu kelam. bahkan bertahun-tahun. Meninggalkan jejak, meninggalkan sebuah karya yang kelak menjadi monumen bagi diri kita sendiri. Tanpa disadari sejarah sudah kita ukir, semenjak kita dalam kandungan (masih orok) hingga udah segede ini. Hingga 2013 , gw udah ngebikin sejarah dalam hidup gw sendiri. Sejarah yang mungkin hanya bisa gw ceritakan lewat tulisan diatas lembaran-lembaran kertas.

Ketika sejarah itu dimulai, tengah dan terjadi. Sejarah dapat merasakan bagaimana sesungguhnya atmosfer latar keterkejutan, ketakutan, kebingungan, kesedihan, kegembiraan, dan kemarahan.

Selamat datang 2013, semoga menjadi yang lebih baik dan berkah, amiennn .....

Bismillah,,

Cerpen ini d'terbitkan di Habar Poliban, buletin kampus Politeknik Negeri Banjarmasin 8 Juli 2011

..



Dulu sewaktu aku masih kecil, Ibu sering bilang jangan pernah memakan pantat ayam yang ada di meja makan. Itu pamali untuk anak yang baru beranjak remaja. Nenek juga mengatakan hal demikian. Entah mengapa sebabnya. Dari mana asalnya larangan tidak boleh memakan pantat ayam.

Saat itu aku masih berusia enam tahun. Aku percaya saja dengan perkataan Nenek. Kata Nenek, hanya orang yang sudah menikah dan sudah tua saja yang boleh memakannya. Karena, mereka-mereka sudah tidak ada pantangannya lagi.

Aku bingung. Kenapa harus tidak boleh. Pertanyaan itu mengalir di benakku. Sebenarnya ada misteri apa di balik pantat ayam yang berwarna merah muda itu.

Mengulas, membuka kembali folder yg mulai usang,,,

Diterbitkan, di Media Kalimantan, 16 Januari 2011

,

,

Gemericik air terdengar begitu merdu. Suaranya bagaikan alunan musik yang mengalun indah. Airnya begitu dingin. Udara yang masih bersih, dedaunan yang rindang membuat hati terasa sejuk. Ingin rasanya terus berlama-lama disini. Tapi, waktu harus membuatku meninggalkan tempat ini. Kapan aku bisa kembali lagi ke tempat ini.

Di tempat inilah perempuan itu memberikan saputangannya yang berwarna hijau kelam kepadaku. Kini masih terlipat rapi, terselip di antara ruas-ruas buku yang selalu menemaniku bekerja.

Perempuan itu menungguku di sebrang sana. Aku harus pulang. Untuk memenuhi janjiku.

Pergi saja,
bawa semua kata mu, bersama dia
tenggelam d'antara heningnya sore

jangan lagi kau toreh k'belakang
kepakan saja sayap mu
untuk lekas mencapainya

Tapi...
sepertinya kau tak akan sanggup
mengejarnya...
kata itu telah jauh pergi

bersama senja sore ini

Computer ... Computer ... Computer ... yg saat ini bahasa nge-trend nya "kompi",,

dan laptop berubah menjadi "leppy"....

ckckckckck,,,

tiap hari gak pernah absen dari layar kompi ato pun laptop,, walau untuk beberapa jam sajah. Kompi oh kompi, leppy oh leppy, benda yang satu ini udah seperti seorang kekasih bahkan lebih *berlebihan*...

okay, guys,,, para pengguna internet, kompi, leppy,, tau gak seh sebenarnya manfaat dari kompi???

gak hanya satu, bahkan banyak bangets,,,

Ini hanya ada beberapa Manfaat dari Kompi,,,

Kata hati disadari

Merasuk sukma kalbuku

Dalam hati ada satu

Manis lembut bisikanmu

Merdu lirih suaramu

Bagai pelita hidupku

 

Berkilauan bintang malam

Semilir angin pun sejuk

Seakan hidup mendatang

Dapat ku tempuh denganmu

 

Berpadunya dua insan

Symphony dan keindahan

Melahirkan kedamaian

Melahirkan kedamaian

Syair dan melodi

Kau bagai aroma penghapus pilu

Gelora di hati

Bak mentari kau sejukkan hatiku

Burung-burung pun bernyanyi

Bunga-bunga pun tersenyum

Melihat kau hibur hatiku

Hatiku mekar kembali

Terhibur symphony

Pasti hidupku ‘kan bahagia




Hatiku mekar kembali
Terhibur symphony
Pasti hidupku ‘kan bahagia

*
KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA
**
KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
***
KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA

Djakarta, 28 Oktober 1928